Pengertian Macam-Macam Rangkaian Listrik Seri, Paralel dan Campuran Beserta Rumusnya
Pembahasan kali ini akan membahas
tentang pengertian rangkaian listrik seri, pengertian rangkaian listrik
parlel,npengertian rangkaian listrik campuran, rumus rangkaian listrik
seri, rumus rangkaian listrik paralel, rumus rangkaian listrik
campuran,nnrangkaian listrik seri dan paralel, hambatan pengganti dalam
rangkaian seri, macam-macam rangkaian listrik, hambatan pengganti dalam
rangkaian paralel dan hambatan pengganti dalam rangkaian campuran.
Rangkaian Listrik
Amati berbagai peralatan listrik di
sekitarmu. Lampu, kulkas, dan seterika listrik dihubungkan dengan sumber
tegangan listrik, membentuk rangkaian listrik.
Ada dua jenis rangkaian listrik. Jenis
rangkaian tersebut bergantung pada bagaimana bagian-bagian rangkaian
(sumber tegangan, kawat penghubung, dan hambatan-hambatan) disusun.
Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan paralel.
- Rangkaian seri
Mungkin kamu pernah memasang lampu
dekorasi untuk penjor peringatan hari kemerdekaan. Jika salah satu lampu
tersebut putus, semua lampu mati, dan biasanya kamu kesulitan mencari
lampu mana yang putus. Lampu-lampu tersebut dirangkai secara seri.
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Pada rangkaian seri, hanya terdapat satu
lintasan arus listrik. Bagian rangkaian dipasang secara berurutan, tanpa
ada percabangan. Perhatikan diagram rangkaian seri pada Gambar dibawah

- Hambatan pengganti dalam rangkaian seri
Report this ad
Kita
dapat mengganti beberapa hambatan yang dirangkai secara seri dengan
sebuah hambatan. Sebagai contoh, R1, R2, dan R3 dalam Gambar dibawah .
dapat kita ganti dengan Rs. Kita akan mencari besar Rs.

Hambatan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan sebuah hambatan, yaitu Rs. |
Kamu mengetahui bahwa jumlah beda
potensial pada tiap-tiap hambatan sama dengan beda potensial sumber
tegangan. Sesuai Gambardi atas , maka:
VAB = VAX + VXY + VYB
Sesuai dengan hukum Ohm, yaitu V = I × R, persamaan di atas dapat ditulis:
I × RS = I × R1 + I × R2 + I × R3
Karena I di mana-mana besarnya sama, maka:
Rs = R1 + R2 + R3
Secara umum, jika terdapat rangkaian seri
dengan n buah hambatan yang besarnya R1, R2, R3, … Rn, maka hambatan
penggantinya adalah:

- Rangkaian paralel
Apa yang terjadi jika lampu-lampu di
rumahmu dirangkaikan seri? , begitu salah satu lampu mati, maka lampu
yang lain juga akan padam. Untungnya berbagai peralatan listrik di
rumahmu terhubung secara paralel. Rangkaian paralel terdiri atas
beberapa cabang arus.

Hambatan R1, R2, dan R3 dihubungkan secara paralel. |
Perhatikan rangkaian paralel pada Gambar di atas. Arus listrik terpisah menjadi tiga, mengalir pada tiap cabang.
Rangkaian listrik paralel adalah
suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel.
Jika kuat arus pada tiap cabang
dijumlahkan, maka besarnya sama dengan kuat arus sebelum memasuki
cabang. Ini merupakan bunyi dari Hukum I Khirrchoff, persamaannya dapat
dituliskan sebagai berikut.

Jika persamaan di atas diperluas untuk
setiap cabang dalam rangkaian, maka akan berlaku kuat arus yang memasuki
titik cabang sama dengan kuat arus yang meninggalkan titik cabang. Jika
kenyataan ini diterapkan pada titik cabang A, maka akan berlaku seperti
berikut.
I masuk ke titik cabang A = I keluar dari titik cabang A
atau
I = I1 + I2 + I3 + I4
- Hambatan pengganti dalam rangkaian paralel
Beberapa hambatan yang dirangkaikan secara
paralel dapat kita ganti dengan satu hambatan pengganti. Berapa besar
hambatan pengganti dalam rangkaian paralel? Perhatikan tiga
hambatanmyang dirangkaikan paralel padamGambar ini

Arus yang masuk cabang (Iin) sama dengan arus yang keluar (Iout).
Dalam rangkaian tersebut berlaku hubungan kuat arus sebagai berikut.
Dalam rangkaian tersebut berlaku hubungan kuat arus sebagai berikut.
I = I1 + I2 + I3 +
Sesuai dengan hukum Ohm, persamaan tersebut dapat ditulis:

Seperti yang kamu amati dalam Kegiatan 4,
beda potensial antara ujung-ujung hambatan pada rangkaian paralel
besarnya sama dengan beda potensial sumber, atau
V = VAB = VCD = VEF . Akibatnya persamaan di atas dapat ditulis:

Persamaan di atas dapat diperluas untuk
mencari hambatan pengganti R1, R2, R3, …, Rn yang dirangkaikan paralel.
Hambatan pengganti dapat diperoleh dari persamaan berikut.

dengan Rp = hambatan pengganti paralel …………………… Ω
- Rangkaian campuran seri dan paralel
Dalam rangkaian yang kompleks, seperti
rangkaian pada perangkat elektronik, kamu dapat menjumpai rangkaian
yangbbterdiri dari gabungan rangkaian seri dan paralel. .
Untuk menghitung hambatan penggantinya
kamu cari dulu hambatan pengganti R1, R2, dan R3 yang terangkai secara
paralel. Rangkaian selanjutnya dapat disederhanakan menjadi rangkaian
seri.

Pemutus Arus
Tegangan listrik jala-jala (PLN) di
rumahmu sebesar 220 V dan kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
listrik tersebut cukup besar.
Arus yang mengalir bisa menjadi sangat
besar, jika terjadi hubungan singkat. Pada peristiwa hubungan singkat,
arus listrik tidak melewati hambatan, tetapi langsung melewati kawat
penghantar.
Peristiwa hubungan singkat terjadi jika
isolator pembungkus kawat terkelupas. Akibat besarnya arus listrik pada
kawat penghantar, maka terdapat energi listrik yang berubah menjadi
panas.
Untuk mencegah hubungan singkat, maka
rangkaian listrik harus segera terbuka (arus tidak mengalir) begitu
terjadi hubungan singkat. Caranya adalah dengan memasang kawat
penghantar yang relatif mudah terputus pada rangkaian listrik.
Jika terdapat arus berlebih pada
rangkaian, dan arusnya melebihi batas arus pada sekering, maka sekering
tersebut segera meleleh dan putus.
Pemilik rumah tinggal mencari dan
memperbaiki apa yang menyebabkan terjadi hubungan singkat. Selanjutnya
ia harus mengganti sekering yang telah putus dengan sekering baru yang
sama dengan sekering semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar